Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2016

JALAN PANJANG PCPM BANK INDONESIA 32, SEBUAH PETUALANGAN (PART 1)

Bekerja di Bank Indonesia siapa sih yang nggak mau?? Apalagi salah satu impian aku adalah menjadi penelitinya BI seperti yang ditulisan aku sebelumnya. PCPM BI 32 diadakan di tahun 2016 dengan assesornnya PPM Manajemen. Sebelum aku cerita langkah panjang PCPM BI aku kali ini aku mau cerita sekilas yang aku tahu tentang PCPM BI. PCPM merupakan program pengembangan yang diberikan kepada calon pegawai yang dipersiapkan secara khusus untuk menjadi kader pimpinan Bank Indonesia di masa mendatang, melalui penguatan kompetensi teknis dan perilaku sesuai job family, internalisasi nilai-nilai strategis dan pengembangan kapasitas kepemimpinan pegawai. Program ini tidak setiap tahun dibuka, ada yang bilang 2 tahun sekali ada yang bilang 3 tahun sekali ada yang bilang juga tergantung kebutuhan BI. Pada PCPM BI tahun ini (2016) ada 5 bidang yang dibuka yaitu Stabilitas Sistem Keuangan (SSK), Moneter, market, Sistem pembayaran dan pengedaran Uang rupiah, dan enabler. Adapun pembagian kerja masi

Menikah, Daripada dikepoin mending didoakan

Pernah ga sih ngrasain di kepoin orang tentang hidup kita? biasanya mereka menggunakan kata tanya "kapan" kapan nikah? hmm.. mak jleb jleb kan bagi kamu yang sedang berjuang untuk mewujudkan impian kamu. semua butuh proses panjang bahkan jawaban dari pertanyaan itu tak semudah melontarkan pertanyaanya. Plis.. bagi kamu yang suka tanya hal tersebut diatas khususnya tanya soal nikah yuk baca tulisan ini sampai selesai. Menikah adalah impian bagi sebagian besar wanita di dunia. Tetapi mimpi itu tidak dengan mudah dilaksanakan bahkan tak akan terwujud seketika hanya dengan mendapatkan pertanyaan "kapan nikah?" Sebelum membuat tulisan ini, saya membeli buku tentang sindrom pernikahan bersama Ms. R di sebuah Mall di Surabaya. baru sampai setengah buku itu saya baca tanpa sengaja saya berbincang dengan Mr. B mengenai makna pernikahan. Bagi beberapa orang mungkin menilai bahwa menikah itu mudah atau menikah itu butuh uang, bahkan tanpa cinta asalkan si laki-laki pun

Buku Solo Pertama Aku

Kenapa aku sebut dengan buku Solo? Karna dalam 1 buku ini aku tulis sendiri. Yaah.. kayak album gitu deh kalo artis biasanya kan disebut “album solo” kalo isinya punyanya dia sendiri hahah jadi aku menyebutnya buku Solo pertama aku. Nah kenapa Buku Solo pertama? Karena sebelumnya karya aku udah pernah diterbitin, ada cerita tentang flash fiction kala itu sebuah cerpen tentang valentine day, lalu essay tentang potret dan implementasi perbankan syariah di Indonesia yang dibukukan dalam kumpulan essay “Indonesia Hari Esok” lalu karya ilmiah aku juga pernah dibukukan dalam “Kumpulan karya Ilmiah terbaik” yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Satu-satunya buku pertama yang aku tulis sendiri ya ini, “Strategi Jitu Mendapatkan Pekerjaan yang diterbitkan oleh salah satu anak penerbit Diva press yaitu Penerbit Saufa. Buku ini terbit Oktober 2016. Tak terbit begitu saja, sebelumnya buku ini sempat mau diterbitkan oleh salah satu penerbit di Indonesia pada tahun 2011, bahkan aku sudah m

Impian Gue!!!!

Apa sih mimpi aku? Aku merasa bahwa aku masih seperti anak kecil yang di tanya cita-cita, selalu berubah seiring dengan waktu. Nah, demikian halnya mimpi-mimpi aku. Sewaktu SMA mimpi aku adalah bisa kuliah di jurusan psikologi, UGM  atau jurusan kesehatan masyarakat UNAIR atau farmasi Unair lalu aku juga bermimpi  jadi penulis buku nonfiksi remaja dan bermanfaat bagi orang banyak lewat buku aku. Tetapi jalan tak semulus yang aku kira. Banyak hal yang harus aku lalui untuk bisa mencapai impian pertama yaitu kuliah. Tetapi  Allah berkehendak lain sebagai orang berlatar belakang sains saat SMA aku malah mengambil SNMPTN dengan jurusan social. Saat itu aku memilih Manajemen dan Ekonomi Islam di Universitas Brawijaya, Malang. Aku tidak serta merta memperoleh kesempatan kuliah selepas SMA, jadi aku mengambil kursus dan bekerja di salah satu perusahaan distributor di kota Ponorogo. Aku sadar bahwa aku sudah 2 tahun tak mengenyam pendidikan layaknya anak SMA yang baru lulus lalu ikut tes