Oke kawan aku akan menceritakan proses seleksi PCPM 32 BI selanjutnya untuk
kisah sebelumnya bisa dibaca di PCPM BI 32, sebuahpetualangan (Part 1). Akhirnya pengumuman tes potensi dasar tiba. Tepatnya pada
tanggal 3 oktober 2016 sekitar pukul 21.00 di umumkan peserta yang lolos ke
tahap selanjutnya yakni tahap tes kebank sentralan, isu ekonomi terkini dan
bahasa inggris. Alhamdulillah aku termasuk salah satu peserta yang lolos tahap
itu. Sayang sekali Lambang (teman yang aku titipi tiket kereta ke Malang yang
aku ceritakan di part sebelumnya) tidak lolos begitu juga dengan Bella yang
lainnya aku tak tahu. Lalu keesokan paginya aku mencoba whatsaapp Prasetyo. Oh
iya Prasetyo ini adalah kawan seperjuanganku waktu kuliah, teman diskusi dan
rekan lomba-lomba kebetulan dia kemarin juga sekelas sama aku waktu tes potensi
dasar PCPM 32 BI ini. Sembari persiapan
diri untuk berangkat kerja aku mantengin WA aku berharap Pras segera membalas
agar setidaknya di tahap selanjutnya aku ada temennya. Dan benar Pras juga
lolos tahap ini dan akan tes tahap 2 di tanggal, kelas dan waktu yang sama lagi
sama aku. Alhamdulillah.
3. Tes Kebanksentralan, Isu Ekonomi dan Bahasa Inggris
Sesuai dengan judulnya tes ini mencangkup pengetahuan tentang BI, Ekonomi
dan tentu saja bahasa inggris. Di tahap sebelumnya pihak PPM manajemen telah
mengumumkan jumlah pendaftar PCPM BI ini sebanyak 87.802 orang karena aku
minder dengan lautan manusia yang berjubel mendaftar PCPM ini akhirnya aku tak
menyiapkan apa-apa. Aku hanya sedikit membaca mengenai TOEFL dan sekilas
membuka website Bank Indonesia sebelum pengumuman tes Tahap 1. Alhasil aku
kerepotan setelah dinyatakan lolos tahap 1 dan harus menggunakan sistem kebut
dalam belajar.
Karena pengumuman tes tahap 1 adalah 3 Oktober 2016 dan tes Tahap 2 ini di
tanggal 8 Oktober 2016 aku hanya mempunyai waktu kurang lebih 5 hari untuk
menyiapkan materi sebanyak itu. belum lagi aku kerja dari jam 8 pagi hingga jam
5 sore sampai kost mau belajar udah tepar, sedangkan pagi harus siap-siap
berangkat kerja juga mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci baju,
piring dan lain-lain. Hatiku rasanya sesak, bagaimana aku harus mengalokasikan
waktu???
Di kantor pun demikian, biasanya pekerjaanku sedikit disaat-saat aku butuh
waktu untuk belajar kenapa juga harus banyak kerjaan. Akhirnya aku mencuri-curi
waktu untuk browsing segala hal tentang BI. Sebagian materi aku baca saat jam
kerja sebagian lagi aku simpan di Flashdisk untuk aku pelajari di Kost. Untuk
materi tentang bank sentral aku hanya belajar dari website BI: www.bi.go.id. Bahkan banyak yang belum sempat aku baca
mengingat banyaknya materi, jurnal dan informasi didalam website tersebut.
Sedangkan untuk isu ekonomi terkini aku membaca berita terkait ekonomi yang ada
di www.kompas.com saja awalnya. Tetapi entah kenapa tiba-tiba di otakku
mengingat tentang koran tempo dan bisnis lalu aku mulai mencari informasi
tentang isu ekonomi terkini dari situs koran online tersebut.
Waktu semakin mepet rasanya aku semakin stress. Bagaimana tidak? Sudah lama
aku tak memegang buku ekonomi dan banyak yang belum aku ketahui tentang tes
sabtu besok. Belum lagi bahasa inggris, firasatku mengatakan aku harus
mempelajari soal-soal TOEFL dan memperbanyak vocabulary. Rasanya baru sebentar aku mempelajari TOEFL sudah hari
jumat saja. Akhirnya aku membuat ringkasan berupa mind map yang bisa aku ingat
seperti berikut;
Oke, tibalah hari sabtu 8 oktober
2016. Pukul 06.20 WIB Aku bergegas menuju stasiun Malang kota Baru untuk naik
kereta menuju stasiun Gubeng, Surabaya. Sebelumnya aku belum memesan tiket
tetapi aku berharap aku bisa dapat tiket dengan tempat duduk agar aku bisa
membaca materi di kereta atau sekedar mempertajam ingatanku. Ternyata sesampainya
distasiun aku hanya bisa dapat tiket kereta tanpa tempat duduk dalam pikiranku tak apalah yang penting sampai daripada
terlambat. Sebenarnya jadwal tes
tahap 2 aku masih pukul 15.00 jika naik Bus pun masih bisa tapi untuk sampai ke
Unair setelah naik Bus jurusan Malang-Surabaya harus naik Bus Kota dan angkot,
ah... betapa ribetnya. Syukur kalo tidak macet kalo macet???
Nasib tak punya tempat duduk harus rela berpindah-pindah diusir jika bangku
kosong yang sebelumnya kita tempati ada pemiliknya hehehe... meskipun demikian
Allah sangat baik padaku ada sebuah bangku yang dapat aku duduki dari Malng
hingga Stasiun Gubeng tanpa ada yang mengusir. Setidaknya aku bisa membaca
ringkasanku barang sebentar untuk sekedar mengingat ingat. Karena jarak tempuh
Malang-Surabaya sekitar 3 jam menggunakan kereta pukul 09.45 WIB aku telah
sampai di stasiun Gubeng. Karena takut
kehabisan tiket pulang sesampainya di stasiun aku bergegas mebeli tiket pulang
untuk kereta pukul 17.50 WIB sayangnya tiket tersebut habis dan kuputuskan
untuk membeli tiket kereta untuk pukul 20.00 WIB dengan catatan aku sampai
stasiun Malang pukul 22.40 WIB.
Setelah tiket kereta di tangan aku lanjutkan perjalananku menuju Kampus B
Unair dengan berjalan kaki. Kenapa? Agar tak bosan menunggu hingga jam 3 sore
dan juga ku bisa sambil olahraga hemat ongkos pula pikirku. Sayangnya, aku
hanya ingat samar-samar gang yang merupakan jalan tembus terdekat menuju kampus
B Unair. Kebetulan pagi itu mendung dan
gerimis rintik gang yang biasanya kulewati menjadi sangat becek. Ditambah ada
perbaikan saluran air di area tersebut. Rasanya perjalannku menjadi buram dan
sangat jauh, kenapa? Karena aku nyasar kawan!! Nyasarku ini tidak
tanggung-tanggung, seharusnya aku bisa tembus ke Jalan Dharmawangsa entah bagaimana
aku bisa nyasar sampai menemui rel kereta lagi di sekitaran Jalan Gubeng
Kertajaya. Rasanya kakiku mau copot, tenagaku mulai terkuras habis dan lapar. Untung
aku tak malu bertanya sehingga aku tak tersesat lebih jauh lagi. Alhamdulillah
aku sampai juga di Kampus B unair. Jika dihitung-hitung perjalanan dengan jalan
kaki dari stasiun gubeng ke Unair Kampus B yang bisa ditempuh dengan 20-30
menit aku menempuhnya kurang lebih 1 jam 20 menit. Daeebaak!!!
Karena sudah adzan dhuhur aku menuju masjid Nuruzzaman untuk menjamak
Dhuhur dan ashar sekaligus. Unfortunetely ketika aku sholat tiba-tiba hujan
mengguyur kota Surabaya dengan derasnya, otomatis sepatu yang aku parkir
dihalaman masjid jadi basah. Alllaammaakk!!
Oke tibalah waktunya tes tahap 2. Sebelumnya aku mendapat nomor meja 102
pada tes tahap 1 kini di tes tahap 2 aku mendapat nomor meja 92. Entah masih
berapa yang tesisa pada tes tahap 2 ini, pastinya masih puluhan ribu dari
seluruh Indonesia. tes tahap 2 ini terbagi menjadi 2 tahap. Tahap 1 adalah tes
tentang bank sentral dan isu ekonomi terkini dengan alokasi waktu 1,5 jam.
Alhamdulillah semua yang aku pelajari muncul di soal walaupun ada juga banyak
yang tak muncul hehehe setidaknya masih ada banyak soal yang bisa aku jawab.
Pertanyaan-pertanyaan pada tes ini semua mencangkup pengetahuan tentang BI,
banyak banget dari website bank Indonesia yang keluar. Juga ada masalah terkait
neraca perdagangan, kaitan tentang peredaran uang, bahkan tentang ekonomi Islam
juga ada. Pokoknya komplit daah... terkait dengan isu ekonomi terkini soal-soal
yang keluar mencangkup kebijakan dan program yang akan dicanangkan atau sedang
dilakukan oleh BI saat ini dan dikemudian hari seperti gambar nama pahlawan
dicetakan uang baru, kebijakan penentuan rate yang baru, tax amnesty, neraca
perdangan apa yang surplus atau defisit. Oh iya ada juga terkait kasus century
kemarin, inflasi dari teori hingga yang terjadi semuanya ada. Ya.. gitu-gitu
deh... masih bisa di nalar lah... bagi yang non ekonomi asalkan dia rajin buka
situs Bi dan berita ekonomi pasti bisa karena nggak njlimet melulu tentang ekonomi, banyak soal terkait ekonomi secara
umum. Meskipun beberapa ada juga soal tentang teori tapi ga banyak hanya
beberapa.
Oke tahap 2 adalah bahasa inggris. Aku lupa jumlah soalnya sepertinya
sekitar 90 an soal. Dan waktu mengerjakannya hanya 1 jam. Tak ada soal
listening, soal bahasa inggris kali ini mirip toefl tetapi hanya grammar, structure
& reading. Kosa kata yang digunakan cukup mudah dimengerti 9nggak kayak
TOEFL yang vocabnya aneh-aneh), grammar dan structurenya juga lumayan bisa
dimengerti (untuk orang yang punya kemampuan bahasa inggris standard kayak
aku). Nah yang bikin gila adalah Reading kawan. Meskipun vocabnya ga terlalu
susah buanyak banget readingnya, setiap 3-5 soal reading. Apalagi aku ga jago
sama sekali skimming bahasa inggris alhasil harus bolak balik baca biar paham
maksud soal. Jujur pada tes kali ini aku hanya bisa menyelesaikan 45 soal
grammar&structure dan sekitar 25-30 soal reading, sekitar 15-20 soal
lainnya aku gambling dengan langsung mengarsir di lembar jawaban. Tetapi juga
ada strateginya hehe,,, aku melihat soal-soal sebelumnya jawabannya kebanyakan
antara A dan D jadi menurutku pola dari lembar jawaba tersebut kebanyakan
antara A dan D, lalu aku terapkan pada jawaban yang belum aku sentuh soalnya
itu dengan menjawab rata-rata antara A dan D. Entah darimana rumus itu aku
hanya feeling saja. Siapa tahu ada yang benar jawaban asalku, lumayan bisa
nambah poin heheh.
Oh iya, tahapan tes banksentral, ekonomi terkini & bahasa inggris ini
beruntun lho, jadi usai tes bank sentral dan ekonomi terkini langsung ter
bahasa inggris. Selitar pukul 14.45 WIB aku masuk ruangan dan aku baru keluar
ruangan pada pukul 18.30 WIB. Jangan ditanya gimana rasanya... kepalaku pusing
karena kelaparan di ruangan itu, setelah energiku habis untuk berjalan aku
harus berlama-lama di ruangan dengan otak yang terus berjalan sementara mulut
berhenti mengunyah. Ya Allah!!
Alhamdulilla, Allah sangat baik padaku, bahkan mengerti apa yang aku
rasakan. Aku harus mengejar kereta jam 20.00 sedangkan aku baru keluar ruangan
pukul 18.30. tak mungkin aku jalan kaki lagi menuju stasiun karena kakiku udah
gempor pake banget. Rencana aku mau gojek atau naik becak saja, tapi Allah
melarangnya. Aku secara tidak sengaja bertemu dengan Mbak Risa, dia adlah rekan
kerjaku waktu masih menjabat jadi BPH FoSSEI Jawa Timur. Akhirnya di anterin
deh sama mbak Risa dari Unair kampus B ke stasiun Gubeng Surabaya.
Oke kawan proses tes selanjutnya akan aku ceritakan di part selanjutnya
ya...
Comments
Post a Comment
Tulis Komentar disini