Skip to main content

Tak Mudah Jatuh Cinta Pada Keuangan Syariah

Konon ekonomi Islam di Indonesia telah berkembang sejak jaman pedagang arab ke Indonesia. Sedangkan bank syariah pertama di Indonesia kemudian berdiri tahun 1992 yakni bank muamalat. Meskipun demikian saya baru mengenal adanya sistem ekonomi syariah, produk keuangan syariah termasuk akad-akad bertransaksi syariah pada tahun 2011. Namun, hal tersebut tidak serta merta membuat saya langsung menggunakan produk keuangan syariah.  Tahun 2011 merupakan tahun pertama saya menyandang gelar mahasiswa juga merupakan tahun-tahun penasaran saya tentang ekonomi Islam. Rasa penasaran saya membuat saya turut serta dalam kelompok studi ekonomi Islam di kampus saya yang tergabung dalam FoSSEI (Forum Silaturahim dan Studi Ekonomi Islam).  Dalam kelompok studi ekonomi Islam inilah saya mulai taaruf mengenai apa itu sistem ekonomi Islam, apa itu bank syariah, bagaimana akad- akadnya, serta apa saja produk keuangan yang ada didalamnya.

Semester demi semester belajar tentang ekonomi Islam belum memuaskan rasa penasaran saya terlebih mengenai produk keuangan syariah. Mulai dari kajian mengenai ekonomi Islam, mengikuti seminar tentang bank syariah, pasar modal syariah, asuransi syariah bahkan sampai mengikuti ajang nasional dalam kompetensi yang terkait tentang ekonomi syariah saya jalani untuk memahami produk dari keuangan syariah itu sendiri. Kebetulan jurusan yang saya ambil di kampus adalah jurusan manajemen keuangan konvensional namun, untuk memuaskan rasa ingin tahu saya terhadap produk keuangan syariah akhirnya saya mengambil mata kuliah pilihan manajemen keuangan syariah pada semester 6. Tiga tahun sudah mengenal ekonomi syariah berikut dengan produk-produk didalamnya akhirnya saya pun membuka rekening tabungan di bank syariah berikut memindahkan tabungan konvensional saya pada bank syariah.

Alhamdulillah, meskipun waktu yang diperlukan cukup panjang akhirnya saya pun jatuh cinta pada produk keuangan syariah. Setelah menggunakannya beberapa waktu ada beberapa poin yang saya garis bawahi mengenai produk keuangan konvensional yang saya gunakan sebelumnya dengan produk keuangan syariah yang saya gunakan saat ini ;
1. Dalam produk keuangan konvensional yang berbasis bunga, rasa untuk mendapatkan bunga yang tinggi sangat tinggi sehingga cenderung menjadikan saya orang yang tamak, hanya ingin bunga tanpa adaya upaya. Sedangkan pada produk keuangan syariah, saya merasa lebih nyaman dalam hati, karena akad yang saya gunakan wadiah maka dapat bonus disyukuri tidak dapat pun juga tidak apa-apa. Sama halnya pada akad yang berbasis bagi hasil, pada dasarnya usaha tidak selamanya akan untung sehingga mendapatkan atau tidak mendapatkan bagi hasil juga tidak masalah, yang terpenting adalah dana yang kita serahkan pada bank dikelola sebagaimana prinsip syariah.
2. Jika saya terus menggunakan produk keuangan konvensional maka dapat dikatakan bahwa saya mendukung bunga dan sistem riba. Sedangkan dengan menggunakan produk keuangansyariah maka saya turut mengembangkan pangsa pasar keuangan syariah di Indonesia.
3. Berkaitan dengan riba, maka dengan memakan hasil dari riba rasanya dalam tubuh terkandung barang haram yang secara tidak langsung dalam jangka panjang akan mempengaruhi keturunan kita nantinya. Sedangkan jika kita memakan hasil yang halal kita dapat melindungi diri kita dari barang haram begitu pula keturunan kita nanti.
4. Menggunakan produk keuangan syariah lebih barokah

Meskipun demikian, ada sedikit duka yang saya alami menggunakan produk keuangan syariah khususnya mengenai produk tabungan. Pada daerah-daerah khusus (Baca: desa) belum banyak saya jumpai ATM maupun bank syariah.  Bahkan, masyarakat desa jarang yang mengetahui adanya bank syariah di Indonesia. untuk itu, sudah sepantasnya menjadi tugas kita bersama turut mengembangkan produk keuangan syariah yang bermutu, yang dapat diterima dan digunakan seluruh lapisan masyarakat. Untuk segala kelebihan dan keurangan dari produk keuangan syariah aku cinta keuangan syariah, bagaimana dengan anda?  


Comments

Popular posts from this blog

JALAN PANJANG PCPM BANK INDONESIA 32, SEBUAH PETUALANGAN (PART 1)

Bekerja di Bank Indonesia siapa sih yang nggak mau?? Apalagi salah satu impian aku adalah menjadi penelitinya BI seperti yang ditulisan aku sebelumnya. PCPM BI 32 diadakan di tahun 2016 dengan assesornnya PPM Manajemen. Sebelum aku cerita langkah panjang PCPM BI aku kali ini aku mau cerita sekilas yang aku tahu tentang PCPM BI. PCPM merupakan program pengembangan yang diberikan kepada calon pegawai yang dipersiapkan secara khusus untuk menjadi kader pimpinan Bank Indonesia di masa mendatang, melalui penguatan kompetensi teknis dan perilaku sesuai job family, internalisasi nilai-nilai strategis dan pengembangan kapasitas kepemimpinan pegawai. Program ini tidak setiap tahun dibuka, ada yang bilang 2 tahun sekali ada yang bilang 3 tahun sekali ada yang bilang juga tergantung kebutuhan BI. Pada PCPM BI tahun ini (2016) ada 5 bidang yang dibuka yaitu Stabilitas Sistem Keuangan (SSK), Moneter, market, Sistem pembayaran dan pengedaran Uang rupiah, dan enabler. Adapun pembagian kerja masi

JALAN PANJANG PCPM BANK INDONESIA 32, I HAVE KEPT MY BODY (PART 4)

Kisah sebelumnya tes Psikologi tertulis, LGD dan Interview Psikolog bisa dibaca di PCPM 32 BI 2016, Ketika Tangan Allah Berbicara (Part 3) Kawan, sesampainya di kost setelah tes Psikologi tertulis, LGD dan interview psikologi minggu lalu baru sadar ternyata flashdisk aku ketinggalan di kost Rinda. Rasanya garing banget ga ada HP, di laptop ga ada film (Film aku di Flahs disk yang ketinggalan di tempat rinda) udah gitu di kost aku pulangnya pada malem-malem semua, bener2 bener garing you know-lah rasanya gimana. Tapi ada manfaatnya kawan, aku bisa menghabiskan stock buku yang ada hehee. Selama sabtu-rabu aku ga pegang HP kawan. Barulah hari selasa aku ada ide untuk cari penyebab kematian HP aku melalui internet kantor.  Sesampainya di kost aku mencoba menghidupkan HP seperti yang tertera langkah-langkahnya di website, dan aku gagal. Lalu hari rabu menjelang sholat isya aku coba lagi memencet tompol power dan volume bersamaan lalu memilih menu yang ada tulisannya Emmc seketika H

Voucher Sodexo Bisa Digunakan Dimana Aja? Disini aja!

          Saat ini memberikan hadiah pada rekan atau kolega tak harus barang. yang sedang trend saat ini adalah memberikan gift voucher. Dimana voucher ini bisa digunakan sebagai pengganti uang tunai. saya ingin berbagi pengalaman tentang sodexo gift pass. Saya mendapatkan voucher sodexo ini dari survey online. Penukaran poin pada survey tersebut saya tukarkan dengan voucher sodexo. awalnya saya juga bingung mau digunakan dimana voucher ini. Jika kita mendapatkan voucher MAP, carrefour, Mc Donald kan sudah pasti kita bisa menggunakannya di outlet tersebut. Nah, gimana dengan vocher sodexo? Apakah kamu termasuk yang mendapatkan voucher Sodexo? dan bingung gift pass sodexo mau digunakan dimana? nggak usah bingung banyak outlet di Indonesia yang bisa digunakan untuk penukaran Voucher Sodexo. Sebelumnya kita bahas dulu, Apa itu Sodexo gift pass? Sodexo adalah bentuk voucher belanja dengan nominal tertentu yang dikeluarkan oleh Sodexo Motivations Solutions Indonesia. Nomin