Kegiatan bisnis sebenarnya telah lama dilakukan oleh
nenek moyang kita. Dimulai dari sistem barter berkembang menggunakan mata uang
hingga sistem pembayaran transfer atau menggunakan uang digital (hanya
menggunakan kartu) seperti saat ini. Sistem bisnisnya pun kita tak harus
bertatap muka secara langsung untuk mendapatkan barang/jasa, bahkan kita bisa
membeli barang dari luar negeri hanya dengan duduk di rumah. Hal ini
dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan gaya hidup masyarakat yang
menginginkan semua hal serba instan dan cepat.
Dari sisi penjual (produsen), memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen akan gaya hidup yang serba instan dan cepat memang suatu
keharusan. Hal inilah yang memaksa perubahan sistem jual beli langsung menjadi
sistem jual beli online. Meskipun tidak semua jual beli dapat dilakukan secara
online. Bagi mereka yang sibuk hingga tidak mempunyai waktu untuk berbelanja di
toko, maka berbelanja secara online merupakan alternatif terbaik yang dapat
mereka gunakan. Namun tidak jarang konsumen yang enggan berbelanja online
dengan alasan tidak dapat melihat dan memilih barang yang hendak mereka beli
secara langsung.
Sehingga tak jarang, beberapa outlet yang memulai
bisnisnya dengan membuka toko kini juga menyediakan layanan belanja secara
online untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. pembelian
langsung (direct shopping) membutuhkan
biaya uang, waktu dan energi yang lebih di bandingkan dengan biaya uang yang
dikeluarkan oleh konsumen yang melakukan pembelian secara online. Namun,
pembelian secara online membutuhkan keterampilan dalam hal berbelanja, mengambil
keputusan hingga melihat resiko pada barang yang dibeli dibandingkan dengan
pembelian langsung. Bagaiamanapun ada kelebihan dan kekurangan dari
masing-masing jenis bisnis ini. Selengkapnya kita simak ulasan masing-masing
bisnis berikut;
BISNIS
OFFLINE
Seperti halnya namanya, bisnis online merupakan bisnis
yang mengedepankan penjulan secara langsung dengan konsumen. Bisnis jenis ini
merupakan jenis bisnis yang telah berkembang sejak jaman penjajahan atau
disebut juga penjualan tradisional seperti berjualan di Toko, pasar bahkan
swalayan.
Dari segi biaya yang dikeluarkan penjual, bisnis offline
membutuhkan biaya yang cukup besar untuk menyediakan tempat dari sisi bangunan/sewa
tempat, listrik dan peralatan operasional seperti etalase dan lain sebagainya. Dengan
demikian, konsumen akan lebih leluasa memilih produk dan bertanya pada penjual.
Dari sisi pesaing, tak hanya pesaing yang juga membuka bisnis offline tetapi
juga mereka yang kini tengah membuka bisnis online. Adapun pangsa pasar dari
bisnis offline ini umumnya terbatas, hanya mereka yang berada atau mengunjungi
daerah tempat bisnis itu sendiri. Misalkan si A membuka toko oleh-oleh, pangsa
pasar dari tokonya tersebut hanyalah warga disekitar kotanya serta warga luar
yang melintasi toko tersebut.
Meskipun marak bisnis online dewasa ini, bisnis online
merupakan bisnis yang tak lekang oleh waktu. Pasalnya beberapa jenis bisnis
seperti bisnis makanan meskipun bisa dilakukan secara online keberadaan warung
atau toko offline sangat diperlukan konsumen. Selain itu beberapa type konsumen
di Indonesia juga lebih suka berbelanja secara langsung dibandingkan secara
online.
Jadi, membuka bisnis offline bukan berarti tanpa harapan.
Masih ada pangsa pasarnya kok, masih banyak konsumen yang lebih suka berbelanja
online. Umumnya mereka yang lebih memilih berbelanja langsung daripada
berbelanja online dikarenakan beberapa hal berikut;
1.
Lebih leluasa
melihat dan memilih barang
2.
Bisa membandingkan
dengan produk lain yang sejenis secara kasat mata
3.
Bisa menawar harga
atau meminta diskon pada beberapa outlet tertentu
4.
Langsung
mendapatkan barang setelah pembayaran
5. Trauma membeli
secara online karena kualitas ataupun ukuran produk hingga pembayaran yang
tidak sesuai harapan
BISNIS ONLINE, ADA TAPI TIADA
Sering mendengar mengenai istilah bisnis online
bukan? Nah apa sih yang dimaksud bisnis online? Bisnis online merupakan bentuk
aplikasi dari e-commerce pada dunia
bisnis dimana proses pembelian, penjualan,
atau pertukaran barang, jasa dan informasi dilakukan melalui system jaringan
computer atau internet. E-commerce sebenarnya telah berkembang sejak tahun 2000. Tahun
tersebut merupakan tahun dimana internet mula booming di kalangan masyarakat dunia. Pesatnya perkembangan
internet tersebut yakni selama tahun 2000-2011 akhirnya dimanfaatkan untuk
jual-beli secara online oleh masyarakat. Terlebih pihak perbankan pun juga
mengikuti perkembangan tersebut dengan menyediakan layanan pembayaran secara
online. Hingga kini banyak metode pembayaran online yang bisa kita gunakan baik
dengan kredit atau menggunakan debit.
Kemajuan teknologi saat ini menuntut kecepatan pelayanan
pelanggan dan kemudahan konsumen dalam berbelanja. Tak heran jika banyak orang
kini telah memanfaatkan teknologi sebagai tempat mereka memasarkan produknya.
Karakter generasi masa kini yang serba instan dan tak mau repot kini membuat
bisnis online semakin diminati banyak kalangan mulai dari pedagang besar hingga
pemula sekalipun. Tak jarang mereka yang telah membuka toko offline kini mulai
merambah bisnis mereka secara online. Tak hanya bisnis fashion, kini bisnis
makanan hingga sayur-mayur pun di jual secara online.
“The two most
inportant days in your life are the day
you are born and the day you find
out why.”
Mark Twain
Baca Juga :
Perbedaan Marketplace dan Marketspace Yang Wajib Kamu Tahu sebelum memulai Bisnis Online
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
ReplyDeletehanya di D*E*W*A*P*K / Whatshapp : +85587781422
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)