Tahun ini, 2018 hampir di penghujung tahun pemerintah
membuka kembali lowongan calon pegawai negeri sipil. Tidak hanya membuka
lowongan di kementrian saja tetapi juga di beberapa pemerintahan tingkat daerah
baik provinsi maupun kabupaten/kota.
Serentak dilakukan dan hampir bersamaan jadwalnya. Sistemnya
yang online sangat memudahkan pelamar-pelamarnya. Walaupun kemarin-kemarin
sempat error tetapi alhamdulillah lancar. Kali ini aku ingin berbagi pengalaman
aku ikut seleksi proses CPNS 2018.
Mengapa Ikutan CPNS
2018?
Ini adalah pertama kalinya aku ikut seleksi CPNS. Sebenarnya
tahun 2017 kemarin aku sudah daftar CPNS tetapi aku tidak ikut seleksinya.
Antara masih belum begitu berniat juga lokasi tes yang jauh.
Tahun 2017 kemarin aku daftar di LIPI, aku masukan berkas
yang dibutuhkan dan aku lolos seleksi administrasi. Tetapi karena proses
seleksinya di Jakarta aku nggak berangkat. Banyak pertimbangan yang aku
lakukan. Mulai dari lokasi tes yang jauh (secara aku di malang tesnya di
jakarta), jumlah formasi yang dibutuhkan hanya satu, juga faktor biaya. Aku
nggak Fight di tahun 2017. Hanya sekedar ikut-ikutan saja. Lagian ibu ga pengen
aku kerja jauh-jauh.
Lalu tahun 2018 ini pemerintah buka lagi CPNS di kementrian,
pemerintah daerah provinsi juga Kabupaten /kota. Awalnya aku ga begitu berminat
ikut seleksi tahun ini. Pikirku yang dibutuhkan sama pelamar pasti perbandingannya
besar banget. Jadi awal pembukaan CPNS 2018 ini aku nggak Excited.
Pikiranku benar-benar kacau. Terlebih Mei lalu Allah
memanggil ibuku. Sejak saat itu, rasanya hari-hariku berat banget. Pikiran kemana-mana
juga hidupku seperti tanpa rasa, hanya sekedar menjalani rutinitas saja. Jadi
sama sekali nggak excited dengan CPNS yang banyak digembor-gemborkan
orang-orang.
Sampai suatu ketika aku teringat apa yang aku katakan pada
ibuku sebelum Allah memanggilnya. Ketika itu sakit ibuku semakin parah. Beliau
ingin tinggal denganku di rumah kami. Sedangkan saat itu aku bekerja di kota
Malang dan rumah kami di Magetan. Memang ada niatan kembali akhir tahun 2018
atau awal tahun 2019 ini. Tetapi dulu, pertengahan 2018 aku masih belum berani
pikirku aku butuh beberapa tabungan untuk membuka usaha disana. Jika aku
kembali tanpa persiapan yang matang bagaimana aku memenuhi kebutuhanku juga
ibuku kelak.
Waktu itu desas-desus CPNS 2018 sudah banyak terdengar
tetapi belum tahu kapan. Saat itu aku pernah mengatakan pada Ibuku kalau aku
akan kembali, aku akan mendaftar CPNS di kota Magetan atau Madiun. Setidaknya
dekat dengan rumah. Aku pun meminta pada Ibuku untuk sabar sebentar.
Proses Pendaftaranku
Aku hampir melupakan hal itu saking kalutnya pikiranku.
Hingga 2 minggu setelah pembukaan CPNS aku teringat apa yang aku katakan pada
almarhumah Ibu lalu aku mulai mencari-cari informasi dan mengumpulkan berkas.
Dari semua instansi aku hanya tertuju pada pemerintah daerah
Magetan atau Madiun saja. Entah mengapa tak ada niatan sedikitpun mendaftar di
kementrian pusat. Dari semua intansi di pemda tersebut aku tidak tertarik sama
sekali dengan jabatan yang berhubungan dengan keuangan meskipun kau mengambil jurusan
manajemen konsentrasi keuangan. Lalu pilihanku tertuju pada jabatan analis
rencana program dan kegiatan yang berada di dinas pendapatan daerah, pemerintah
kabupaten Magetan. Kebetulan formasi yang dibutuhkan adalah formasi cumlaude.
Selain ijazah, transkrip dan foto aku juga perlu scan
akreditasi perguruan tinggi dan jurusan. Alhamdulillah semua itu mudah aku
dapatkan. Ketika lulus kuliah pihak kampus memberiku fotocopy akreditasi
perguruan tinggi. Lalu akreditasi jurusan aku dapatkan dari website fakultas.
Aku sudah bahagia mendapatkans semua itu. Lalu tiba-tiba aku
mendapatkan pesan dari teman kuliah dulu kalau dirinya membutuhkan legalisir
akreditasi kampus. Tempat tinggalku memang dekat kampus tetapi karena aku harus
bekerja di lokasi yang agak jauh dari kampusku aku terpaksa tidak bisa
membantunya mengurus legalisir akreditasi kampus. Aku sudah mencoba meminta
tolong adek angkatan yang fleksibel tapi ternyata ia juga sedang sibuk waktu itu.
Dari sini aku mulai galau untuk mendaftar pasalnya aku tak
mungkin izin untuk mengurus legalisir akreditasi kampus karena kesibukan kantor
yang tak bisa aku tinggalkan. Lalu bagaimana jika pendaftaranku di tolak
lantaran aku tak memiliki legalisir akreditasi kampus? Aku membaca lagi persyaratan
yang dibutuhkan. Setelah aku baca, mereka hanya menuliskan untuk men-scan
akreditasi perguruan tinggi dan jurusan tanpa memberikan informasi mengharuskan
melegalisirnya.
Dengan niat ikhtiar, aku akhirnya upload persyaratan yang
dibutuhkan tanpa memberikan legalisir akreditasi kampus maupun jurusan. Yang
aku upload kala itu hanya scan akreditasi kampus dan jurusan tanpa legalisir, ijazah
dan transkrip, KTP, Foto. Hari itu pula aku akhiri pendaftaranku dengan
langsung mengklik “Kirim”
Setelah hari itu aku membiarkan proses pendaftaran itu.
Tanpa memikirkannya juga menjalani hari-hariku seperti biasanya.
Cerita Hasil Pendaftaran dan Pengalaman Seleksi SKD CPNS 2018 Bisa Disimak disini
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
ReplyDeletehanya di D*E*W*A*P*K / Whatshapp : +85587781422
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)